UAV / Pesawat tanpa awak adalah sebuah mesin terbang yang dapat dikendalikan dengan kendali jarak jauh atau pesawat terbang tanpa satu pun kru pesawat yang mengendalikan didalamnya. Kontrol pesawat tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang.
Dalam sejarahnya pesawat tanpa awak digunakan untuk misi kemiliteran. Istilah pesawat tanpa awak dalam militer disebut dengan Drone. Pada tahun 2000an UAV gencar digunakan oleh militer diberbagai negara untuk kepentingan peperangan dengan membawa senjata seperti rudal.
Seiring perkembangan teknologi, penggunaan UAV banyak diminati berbagai kalangan selain militer. Salah satu pengguna UAV yaitu pada bidang pemetaan atau penginderaan jauh yang sering disebut dengan foto udara. Pesawat tanpa awak dalam bidang foto udara telah terpasang kamera untuk memotret objek yang berada pada jalur terbang pesawat tersebut. Berdasarkan arah sumbu kamera, foto udara dibagi menjadi foto udara vertikal dan condong. Warner et al. (1997) memperjelas batasan foto uadara vertikal adalah foto udara yang diambil dengan kemiringan sumbu 0° (tegak lurus) hingga maksimal 5°. Foto condong masih dapat dibagi lagi menjadi dua, foto agak condong dengan nilai kecondongan lebih dari 5° dan foto sangat condong dimana cakrawala terlihat dalam foto tersebut. Dengan mengandalkan kamera digital untuk merekam gambar harus memperhatikan sensor digital yang digunakan. Sensor digital yang dikenal ada dua macam, yakni CMOS dan CCD
Sensor CCD (Charged Coupled Device) merupakan sensor tipe analog yang telah lama digunakan sebagai sensor kamera digital dan kamera perekam video dan memiliki kualitas hasil foto yang amat baik. Prinsip kerja sensor CCD amat sederhana, karena sensor ini hanya merubah intensitas cahaya yang mengenainya menjadi nilai tegangan yang kemudian diproses menjadi data digital oleh rangkaian Analog to Digital Converter (ADC) pada kamera digital.
Sensor CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) merupakan sensor berteknologi modern yang memiliki transistor di tiap pikselnya. Sensor CMOS dibuat dengan konsep digital-chip sehingga keluaran dari sensor ini sudah dalam bentuk data digital. Jadi kamera dengan sensor CMOS tidak lagi memerlukan rangkaian ADC tersendiri, karena keluaran dari sensor CMOS bisa langsung masuk ke prosesor kamera. Karena mekanisme kerja sensor CMOS lebih sederhana, sensor jenis ini digunakan secara luas di kamera ponsel meski dengan kualitas hasil foto pas-pasan.
Pesawat tanpa awak memiliki komponen navigasi utama yaitu GPS, Kompas dan IMU atau Intertial Meassuring Unit. GPS sebagai penunjuk kordinat posisi, kompas sebagai arah laju pesawat dan IMU sebagai sensor penstabil pesawat. Pesawat tanpa awak dengan misi tertentu dengan sensor biasa disebut UAS (Unmanned Aerial System). UAV berkamera untuk foto udara disebut juga UAS.
Terdapat beberapa parameter dalam pembuatan foto udara antara lain : skala foto udara, tinggi terbang, ground distance, liputan area dalam satu frame, endlap, sidelap, garis medan, bentuk dan luasan wilayah yang akan direkam, jarak jalur terbang, jumlah jalur terbang, jumlah foto per jalur terbang, jumlah foto total, tempo / interval pemotretan, dan AIM (apparent image motion).
Diatas adalah pengantar untuk mengetahui sedikit hal tentang UAV. Semoga bermanfaat.
Kami sudah melakukan beberapa project pemrotetan dan pelatihan tentang UAV dan Drone. Jika anda berkenan untuk menggunakan UAV untuk keperluan pengukuran topografi, kebun, kota dan sebagainya melalui penginderaan jauh yang menghasilkan foto udara silahkan menghubungi kami di website kami https://www.inderajateknik.com/
langkah kerjanya wae bos, malah towo towo.
tutorialnya bosss..
ada tutorial automatic palm counting pake UAV gag ?
belum ada mas.
bisa pelatihan UAV tdk mas ?
untuk UAV bisa menghubungi ke CP ini (+628562561666)