GDEM ASTER Versi 2.0
GDEM ASTER merupakan singkatan dari Global DEM ASTER (Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) yang artinya data DEM seluruh dunia ada disitu. Instrumen GDEM ASTER diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa NASA Terra pada bulan Desember 1999 yang memiliki kemampuan along-track stereoskopik menggunakan band spektral inframerah dekat untuk memperoleh data stereo. ASTER memiliki dua teleskop, satu untuk nadir-viewing dan backward-viewing, dengan dasar ketinggian rasio 0,6. Pada bidang horizontal resolusi spasial sebesar 15 m. Satu scene terdiri dari 4.100 sampel dengan 4.200 lines dengan luas area sekitar 60 km x 60 km.
Sebanyak 1.514.360 scene (pruduk level-1A) yang diperoleh dari bulan Maret 2000 sampai Agustus 2010 digunakan untuk menghasilkan GDEM ASTER versi 2.0. GDEM ASTER dibuat dari tumpang susun antara data yang tertutup awan dengan data yang tidak tertutup awan dan menggunakan algoritma statistik untuk menghapus data yang tidak normal. Pendekatan statistik tidak selalu efektif untuk menghilangkan anomali di suatu daerah dengan sedikit data yang tertumpang susun. Beberapa Dem yang sudah ada digunakan sebagai referensi untuk memperbaiki sisa-sisa anomali yang disebabkan oleh terbatasnya jumlah data stacking. dibawah ini daerah cakupan data GDEM ASTER Versi 2.0
Penyimpanan data GDEM ASTER Versi 2.0
Setiap data GDEM ASTER yang disimpan dalam file zip-kompresi terdapat dua file yaitu file DEM dan file QA (Quality Assesment) dengan besar dimensi 3601 sampel x 3601 garis dalam area 10 x 10. Nama dari setiap data menunjuk ke latitude dan longitude pada pusat geometric dari sudut (southwest) piksel. Misalnya, koordinat dari file ASTGTM2_N00E006_dem dan ASTGTM2_N00E006_num, data yang terekam terdapat pada koordinat 0 derajat utara lattittude dan 6 derajat timur longitude, dalam nama file tersebut juga menunjukan adanya data DEM dan data QA. Data DEM membentang dari 830 utara ke 830 selatan. Jumlah scene GDEM ASTER versi 2 sebanyak 22.702 dan 22.600 untuk GDEM ASTER versi 1.
Tabel Format data GDEM ASTER
Tile size | 3601 x 3601 (1 degree by 1 degree) |
Posting interval | 1 arc-second |
Geographic coordinates | Geographic latitude and longitude |
GDEM ASTER output format | geoTiff, signed 16 bits, and 1m/DN Referenced to the WGS84/EGM96 goid |
Special DN value | -9999 for void pixels, and 0 for sea water body |
coverage | North 83 degree to south 83 degree, 22.600 tiles for V1 |
Koreksi kesalahan GDEM ASTER Versi 2.0
Koreksi kesalahan ini dilakukan karena ASTER menggunakan Optik sebagai alat perekam, pengoreksian menggunakan metode penutupan awan (cloud masking) dan pendekatan statistik untuk memilih data yang efektif dalam mengoreksi kesalahan yang diakibatkan oleh tutupan awan. Penutupan awan tidak dapat sepenuhnya menghilangkan awan, selain itu, pendekatan statistik tidak selalu efektif untuk menghilangkan kesalahan pada sejumlah kecil data yang diamati. Sehingga diperlukan setidaknya tiga data untuk menghilangkan kesalahan tersebut. Data-data DEM yang sudah ada digunakan untuk mengoreksi kesalahan sebagai data referensi. Tabel dibawah ini menunjukkan daftar referensi DEM yang digunakan pada versi 1. Data yang memiliki kesalahan digantikan dengan data referensi setelah menyesuaikan offset antara ASTER GDEM dan referensi data DEM
Tabel Daftar Referensi Data untuk Mengoreksi Kesalahan data GDEM ASTER
SRTM V3(Void filled version) | Posting: 3secondCoverage: north 60 degree-south 56 degreeOnly about 90 % tiles of SRTM V2 are void filled |
SRTM3 V2 | Posting: 3 secondCoverage: noeth 60 degree-south 56 degree |
NED(US National Elevation Data) | Posting: 1 second |
CDED(Canada DEM) | Posting: 3 second for latitude3,6 and 12 secongs for longitude depending on latitudeCoverage: all Cana territory |
Alaska DEM | Posting: 2 x 2 secondCoverage: all Alaska territory |
Batasan kualitas GDEM ASTER Versi 2.0
Di sejumlah daerah, beberapa data tidak sepenuhnya cukup untuk menghilangkan kesalahan. Selain itu, data referensi belum tentu tersedia untuk mengkoreksi kesalahan di seluruh area. Pada situasi itu akan menimbulkan kesulitan untuk menghapus semua kesalahan. Oleh karena itu, pengguna data GDEM ASTER harus menyadari bahwa data mungkin memiliki kesalahan di dalam pixel sebanyak 2 atau kurang.
Tabel Perbedaan GDEM ASTER Versi 1.0 dengan Versi 2.0
Key processing factor |
Version 1 |
Version 2 |
Number of input scene DEMs | 1,264,118 | 1,514,350 |
Posting interval | 1 arc-second | 1 arc-second |
Correlation kernel size | 9 x 9 piksel | 5 x 5 piksel |
Water body post processing | Not Applied | Apllied |
Minimum water body detection size | 12 Km2 | 1.0 Km2 |
Filtering threshold value | 40 m | 40 m |
Offset | -5 m offset observed | V1 offset revomed |
Release data | 29 juni 2009 | Oktober 20011 |
Karakteristik utama GDEM ASTER Versi 2.0
- Resolusi lebih detil dari 110 meter (GDEM ASTER versi 1.0) ke 70 meter
- Offset menurun dari -6 meter (GDEM ASTER versi 1.0) ke -0,7 meter
- Voids di daerah utara berkurang
- Hampir sebagian besar artifacts menghilang
- Tubuh air/danau/waduk dianggap datar
GDEM ASTER Versi 2.0 dapat diakses secara gratis, wilayah Indonesia + mencakup 300 scene.
DOWNLOAD SRTM V.4 DISINI GDEM ASTER: USGS / EARTHEXPLORER / ECHONASA
Kata Kunci:
- citra satelit gratis
- download citra satelit
- download citra satelit gratis
- free download citra satelit
- pengertian aster gdem
kalau dibandingkan dengan data SRTM siapa yang menang dalam hasil DEMnya?
maaf sebelumnya mas, bukan masalah menang pa tidak data dem tersebut, tetapi apa yang bisa kita gunakan/fungsikan/olah data dem tersebut, sehingga bermanfaat. SRTM mempunyai tingkat ketelitian ketinggian lebih tinggi dibanding GDEM ASTER karena diambil menggunakan RADAR, tetapi Resolusi spasial GDEM ASTER lebih tinggi dibandigkan SRTM 30:90
karena aster gdem direkam menggunakan spektral inframerah yang tidak tembus hingga ke permukaan tanah begitu mas abu bakar?
mas mau tanya deh, jadi kalo buat klasifikasi kemiringan lereng yang lebih bagus buat dipake yang ASTER GDEM bukan ya? hehe nuwun
Tergantung kebutuhan..skala peta yang dipakek…